SEMAI – Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa: Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Aparatur Desa melalui kegiatan Bimtek (Bimbingan Teknis) menjadi sangat urgen dalam mempercepat proses pembagunan dan kemajuan pemerintah Desa di seluruh Indonesia.
Dan salah satu upaya yang serius dalam suatu kegiatan dalam membangun tingkat Ekonomi di wilayah Pedesaan, sudah saatnya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa ditingkatkan.
Untuk mendukung implementasi hal tersebut diperlukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang mengisyaratkan perlu adanya perubahan Paradigma dan Orientasi, Pengetahuan, Keterampilan, dan Perilaku Masyarakat Pedesaan.
Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat pedesaan merupakan konsep pola pengembangan SDM sampai dengan tingkat kemandirian, yang ditandai dengan adanya Produktivitas, Efisiensi, Dan Partisipasi Masyarakat.
Pengembangan kapasitas tersebut dimulai dari proses perencanaan pembangunan hingga pada proses akhir, yaitu Evaluasi Pembangunan tersebut. Diantaranya dalam hal menginventarisasi, mengkategori dan mengelola sumber potensi yang dimiliki oleh desa untuk pencapaian tujuan pembangunan.
Kepala desa dan perangkatnya mempunyai tugas berat dalam menjalankan roda pemerintahan di tingkat desa. Saat ini, Desa dituntut mampu mengelola anggaran pemerintah yang nilainya cukup besar, Sehingga Kades dan perangkatnya mesti lebih meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan berbagai kegiatan Pelatihan ataupun Bimbingan Teknis (Bimtek).
Berikut adalah dereretan Tema dan Materi Bimtek Terbaru Tahun 2025 untuk Aparatur Desa di Seluruh Indonesia:
- “Transformasi Digital Desa: Meningkatkan Layanan Publik Berbasis Teknologi Informasi”
- “Penguatan Kapasitas Aparatur Desa dalam Tata Kelola Keuangan yang Transparan dan Akuntabel”
- “Desa Cerdas dan Mandiri: Strategi Peningkatan Pelayanan Publik dan Partisipasi Masyarakat”
- “Manajemen Pemerintahan Desa yang Inovatif dan Responsif terhadap Kebutuhan Warga”
- “Peningkatan Kompetensi Aparatur Desa dalam Penyusunan Peraturan dan Dokumen Perencanaan Desa”
- “Optimalisasi Peran Aparatur Desa dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan di Tingkat Lokal”
- “Kepemimpinan Aparatur Desa di Era Digital: Adaptif, Kolaboratif, dan Berintegritas”
- “Penguatan Sistem Informasi Desa untuk Mewujudkan Pemerintahan Desa yang Modern dan Terbuka”
- “Inovasi Layanan Desa Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Efisien dan Partisipatif”
- “Peningkatan Kapasitas SDM Desa untuk Mendukung Kemandirian Ekonomi dan Pelayanan Prima”
Demikianlah beberapa Deretan Tema terbaru untuk Kegiatan Bimbingan Teknis badi Aparatur Desa di Seluruh Indonesia.