SEMAI – Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, telah mengambil langkah strategis dalam memperkuat kemandirian desa melalui peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan desa.
Hal ini diwujudkan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk “Membangun Kemandirian Desa Melalui Pengelolaan Keuangan yang Profesional” yang dilaksanakan pada 18-21 Desember 2024 di Tamarin Hotel, Jakarta.
Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh seluruh Bendahara Desa se-Kabupaten Morowali dan didukung penuh oleh Pemerintah Daerah. Dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidang tata kelola keuangan desa, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, dan profesional sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Latar Belakang Pelaksanaan Bimtek
Kemandirian desa adalah salah satu pilar utama pembangunan nasional. Desa-desa yang mampu mengelola keuangan secara profesional dapat memanfaatkan potensi sumber daya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Namun, tantangan dalam pengelolaan keuangan desa masih cukup besar, seperti minimnya pemahaman terhadap regulasi, rendahnya kapasitas SDM, serta kurangnya sistem pengawasan yang memadai.
Melalui Bimtek ini, diharapkan para bendahara desa memiliki kompetensi yang lebih baik dalam menyusun laporan keuangan, merencanakan anggaran, dan mengelola dana desa dengan efisien. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Kabupaten Morowali untuk menciptakan tata kelola desa yang modern dan mandiri.
Baca juga: Bimbingan Teknis Pelatihan Peningkatan Sumber Daya Aparatur Pemerintahan Desa
Rangkaian Kegiatan Bimtek
Kegiatan ini dimulai dari tanggal 18-21 Desember 2024, sedangkan pembelajaran Bimtek berlangsung selama dua hari dengan agenda yang dirancang secara sistematis dan padat.
Berikut adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan:
Hari Pertama (19 Desember 2024)
- Pembukaan Resmi Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Perwakilan Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali yang menekankan pentingnya pengelolaan keuangan desa yang profesional untuk mewujudkan visi kemandirian desa.
- Sesi Materi: Kebijakan dan Regulasi Pengelolaan Keuangan Desa Narasumber dari Kementerian Dalam Negeri menjelaskan peraturan terbaru terkait pengelolaan dana desa, termasuk Permendagri No. 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
- Workshop: Penyusunan APBDes yang Efektif Peserta diajak untuk mempraktikkan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dengan mempertimbangkan prioritas pembangunan dan prinsip efisiensi.
Hari Kedua (20 Desember 2024)
- Sesi Materi: Pengawasan dan Akuntabilitas Keuangan Desa Materi ini difokuskan pada pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa. Peserta diberikan panduan tentang bagaimana menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi desa.
- Studi Kasus: Pengelolaan Keuangan Desa yang Sukses Narasumber membagikan pengalaman dari desa-desa lain yang telah berhasil menerapkan pengelolaan keuangan yang baik dan dampaknya terhadap pembangunan desa.
- Diskusi Kelompok dan Tanya Jawab Peserta dibagi ke dalam kelompok untuk mendiskusikan tantangan dan solusi dalam pengelolaan keuangan di desa masing-masing. Sesi ini menjadi wadah berbagi pengalaman dan bertukar pikiran.
- Penutupan dan Komitmen Bersama Acara ditutup dengan deklarasi komitmen bersama oleh seluruh peserta untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh demi meningkatkan kemandirian desa di Morowali.
Manfaat dan Dampak Kegiatan
Bimbingan teknis ini membawa berbagai manfaat, di antaranya:
- Peningkatan Kompetensi SDM Desa Bendahara desa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan yang sesuai dengan prinsip good governance.
- Peningkatan Akuntabilitas dan Transparansi Dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa meningkat.
- Optimalisasi Penggunaan Dana Desa Perencanaan dan pengelolaan yang lebih efektif akan memastikan bahwa dana desa benar-benar digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
- Pendorong Kemandirian Desa Desa yang mandiri secara finansial dapat lebih leluasa dalam merancang program-program pembangunan sesuai kebutuhan lokal tanpa terlalu bergantung pada bantuan eksternal.
Kesimpulan dan Harapan
Pelaksanaan Bimtek “Membangun Kemandirian Desa Melalui Pengelolaan Keuangan yang Profesional” menjadi momentum penting bagi Kabupaten Morowali untuk mendorong peningkatan kapasitas desa-desa dalam pengelolaan keuangan. Dengan pemahaman dan keterampilan yang diperoleh, para bendahara desa diharapkan dapat menjalankan tugasnya secara profesional, sehingga kemandirian desa bukan hanya menjadi visi, tetapi juga kenyataan yang terwujud.
Pemerintah Daerah Morowali optimis bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi pembangunan desa, menciptakan desa-desa yang maju, sejahtera, dan mandiri, sekaligus mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Ucapan Terima Kasih
Kami, Lembaga Sethu Maharta Ilusa, selaku penyelenggara kegiatan ini, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
- Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk melaksanakan pelatihan ini.
- Seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusiasme dan dedikasi.
- Para narasumber dan fasilitator yang telah berbagi ilmu dan pengalaman selama kegiatan berlangsung.
Kami berharap hasil dari Bimbingan Teknis ini dapat memberikan dampak nyata dalam peningkatan kualitas pelayanan publik dan pembangunan desa di Kabupaten Morowali. Dengan semangat kolaborasi, mari kita bersama-sama mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan berdaya saing.